Rabu, 19 Oktober 2016

PAPER ASET PRUDENTIAL

Aset nyata berupa emas, tanah dan rumah itu sudah biasa. Tapi tahukah Anda tentang Paper Asset? Aset berbentuk kertas ini sudah menjadi trend di negara-negara maju. Salah satu paper asset yang terkenal adalah Polis Asuransi. Mengapa Polis Asuransi? Karena di samping memiliki uang pertanggungan jiwa sebagai warisan, polis asuransi unit link juga memiliki nilai tunai dari hasil investasi. Misalnya, seorang ayah berumur 35 tahun memutuskan untuk membeli asuransi dengan premi Rp 1,5 juta per bulan. Begitu polisnya terbit, seketika sudah terbentuk dana warisan Rp 1 milyar yang bisa diterima ahli waris kapanpun ketika si ayah meninggal. Jika si ayah bertahan hidup hingga usia 55 tahun, maka akan terbentuk nilai tunai dari investasi sebesar Rp 1 milyar juga. Dana ini bisa digunakan untuk bekal pensiun si ayah. Inilah mengapa Polis Asuransi disebut Paper Asset yang memiliki keuntungan ganda; proteksi dan investasi. Contoh : Paper Asset senilai Rp 3,6 milyar Pak Edi usia 45 tahun cukup cicil Rp 5 juta/bulan selama 10 tahun. Keunggulan Paper Asset : 1. Tidak ada DP Bandingkan jika Pak Edi Beli Rumah Rp 2,5 M, DP Rp 750 juta, cicilan Rp 30 juta/bulan selama 10 tahun. 2. Tidak ada Maintenance Fee. 3. Tidak ada Biaya Iklan, 4. Tidak ada balik nama atau biaya Notaris. Jika Pak Edi membeli Paper Asset senilai Rp 3,6 Milyar kemudian terjadi resiko meninggal dunia maka anak-anaknya akan menerima Rp 3,6 Milyar + hasil investasinya meskipun baru mencicil 1 x Rp 5 juta. Wow, ini rahasia kenapa banyak orang di negara maju tidak berminat untuk mengoleksi fixed asset. Karena Paper asset jauh lebih murah dan simple. Jika Pak Edi sudah terlanjur beli Rumah Ke-2 dengan KPR bagaimana? Tadi kan masih ada sisa uang Rp 1,75M di deposito dengan hasil bunga Rp 10 juta/bulan? Gunakan saja bunganya Rp 5 juta untuk menciptakan Paper Asset baru senilai Rp 3,6 Milyar. Pak Edi sudah mengambil Paper Asset mengikuti trend di Negara maju bagaimana dengan Bapak/Ibu? Jika setoran Pak Edi : • Rp Rp 4 juta/bulan maka Paper Aset yang terbentuk Rp 2,8 M • Rp 2 juta/bulan maka Paper Aset yang terbentuk Rp 1,4 M • Rp 1,5 juta/bulan maka Paper Aset yang terbentuk Rp 1 M Perhitungan ini untuk usia Pak Edi 45 thn, seorang pedagang yang tidak merokok. Jika usia lebih muda akan lebih kecil setoran Preminya. Untuk lebih jelasnya silakan hubungi saya melalui halaman kontak. Atau hubungi saya via Facebook, atau SMS dan LINE di 081270861875.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar